Sunday, July 6, 2008

Harga..harga...

Kemarin saya isi bensin (di Malaysia disebut minyak), sebanyak RM 50. Dapat 18.5 liter. Fiuhhh.. Bandingkan dengan sebelumnya. RM50 dapat isi 26 liter. Selisih 8 liter. Lumayan.

Beras naik juga. Bulan lalu beli beras kualiti biasa seharga Rm25.90, sekarang sudah jadi 31.50. Besar sekali kenaikannya dalam masa sebulan. Beruntung saya hanya ada 2 orang anak yang masih kecil. Bayangkan seperti tetangga saya. Lima orang anak dengan gaji bulanan kurang dari RM2000. Beras 10 kg bisa saya habiskan sebulan lebih. Kalau 5 orang anak? Seminggu barangkali.

Minyak goreng sama juga. setiap kali beli selalu berubah harganya. Naik puluhan sen, sehingga sekarang mencapai RM 14.70 untuk 5kg.

Baru tahu saya kalau harga susu pun begitu mahal. Saya memang tidak pernah beli susu formula untuk bayi dibawah setahun. Saya lihat harganya RM45 untuk 650gram merek tertentu. Rata-rata pun harganya RM30. Tak jadi beli. Lebih baik saya perbanyak produksi ASI. Lebih bermanfaat lebih sehat dan sangat hemat. Saya cuma perlu beli kacang soya (kedelai) untuk dibuat susu, kacang hijau untuk dibuat bubur, sayur bayam, sayur daun katuk, bermacam sayur untuk dibuat sayur manis. Air susu jadi bertambah banyak.

Harga memang naik gila-gilaan. Jauh sebelum harga minyak naik semua barang kebutuhan pokok sudah naik. Setelah minyak naik harga semakin melambung. Oh Tuhanku... Sehingga harga sebungkus nasi lemak bungkus daun pisang dengan sambal ikan bilis yang tak lebih dari 5 ekor, beberapa butir kacang tanah dan sepotong ikan selar kuning yang kecil, harganya RM1.6.

Tadi malam saya menonton berita. Pekerja sebuah kilang diberhentikan ramai-ramai. Ibu tunggal yang harus menghidupi beberapa anak kehilangan pendapatan. Mereka menangis. Entah bagaimana meneruskan hidup. Lagi, saya harus bersyukur dengan apa yang ada.

Sementara diatas sana. Wahai kalangan elite politik. Mereka bergaduh sesama sendiri. Tentang sesuatu yang memualkan. Sodomi. Oh my... Rakyat menjerit... Bingung dan marah pada keadaan.

Orang2 elite itu...walaupun katanya mereka difitnah dengan keji, mereka tak perlu pusing dengan kenaikan beras, minyak goreng bahkan harga minyak petrol. Mereka orang yang berkantong tebal. Kenaikan harga bukan masalah besar bagi mereka. Ini masalah rakyat yang semakin terjepit.

note : RM1 sekitar Rp.2850

1 comment:

Anonymous said...

Pusing juga bagi ibu2 seperti kita ini ,....
harus pintar2 putar + bagi uang belanja .